HASANAH.ID – CIMAHI. Hari Peringatan Sampah Nasional menjadi momen untuk mengingat 19 tahun setelah meledaknya TPA Leuwigajah. Ketua Penyelenggara, Afif mengatakan bahwa sudah saatnya memberikan pendidikan lingkungan kepada masyarakat dengan optimal pada Rabu, (21/2/2024) di Bale Rancage Kabuci, Kota Cimahi.
Ia mengatakan bahwa sampai kapan harus membuang terus ke TPA hingga terjadi penumpukan. Namun, sayangnya saat ini belum membentuk kolektif yang kuat karena masih menguatkan di lingkungan masing-masing.
“Pengelolaan sampah kini masih organik karena biaya anorganik biayanya mahal sekali,” ujarnya langsung.
Ia mengatakan bahwa kini mereka masih menguatkan di kompos dan maggot. Hal itu dilakukan untuk menekan sampah organik memasuk TPS atau TPA.
Afif mengatakan bahwa perlu merawat ingatan mengenai peristiwa kerusakan lingkungan terutama mengenai sampah. Lalu, harus adanya gerakan untuk menimbulkan kesadaran cegah, pilah, olah.