Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut dua Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) optimis mampu merebut 60 persen suara di Kota Depok saat pencoblosan 27 Juni mendatang. Antusiasme masyarakat di setiap kampanye yang diselenggarakan di wilayah Depok dijadikan tolok ukur.
Hasanuddin atau Kang Hasan dalam sebuah apel siaga bersama 2.000 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Gedung Samina, Kota Depok mengatakan, 60 persen suara di Depok merupakan target yang sangat realistis. Dia lantas meminta semua kader ikut berjuang dalam menggapai target tersebut.
“Antusiasme (warga) 60 persen. Kami harus merebut 660.000 suara (Depok),” kata Kang Hasan, Selasa (24/4/2018).
Diketahui, total daftar pemilih tetap (DPT) Depok sebanyak 1,1 juta orang yang akan dibagi menjadi 3.000 lebih tempat pemungutan suara (TPS). Kang Hasan kemudian mengibaratkan, jika satu TPS dapat menyumbang antara 300 hingga 400 suara maka target tersebut akan terlampaui. Namun, kata dia, mencoba untuk realisti dengan mematok 200 suara per TPS.
“Kami tadinya menargetkan sekitar 40 persen tapi katanya tidak bisa. Berdasarkan pengalaman kemarin jadi 60 persen. Bagus, kader yang baik begitu. Itu hebat,” ucapnya.
Mantan pengawal Presiden BJ Habibie itu mengaku bakal amanah dalam mengemban amanah menjadi pemimpin Jabar lima tahun ke depan. Untuk itu, kata dia, setiap kader yang bertemu dengan warga diminta untuk mempromosikan pasangan calon yang diusung tunggal PDIP.
“Kami sumpah tidak akan korupsi dan tidak akan maksiat. Demi Allah kami tidak menoleransi segala perbuatan korupsi,” ungkapnya.
Berdasarkan statistik, diketahui angka pengangguran di Jabar mencapai dua juta orang dan 3,8 juta lainnya masuk dalam kategori miskin. Namun, dia berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut. “Kemiskinan kami kikis melalui lapangan pekerjaan. Saya menggunakan bahasa Jabar Sebeuh (kenyang). Bekerja apapun harus cukup untuk pangan, Jabar harus jadi lumbung pangan,” ucapnya. inews.id