Iis Turniasih: Pengembangan Desa Wisata Harus Libatkan Akademisi dan Aspirasi Masyarakat Desa

“Ketika pemerintah telah membuat regulasi yang kuat, akademisi harus didorong atau dilibatkan melakukan kajian yang serius bagaimana seharusnya mengembangkan desa wisata dengan melibatkan masyarakat desa,” imbuhnya.
Kajian ilmiah diperlukan untuk mendengar langsung apa yang seharusnya dibutuhkan masyarakat desa.
Selain itu, peran akademisi dibutuhkan dalam penguatan kapasitas sumberdaya pariwisata, seperti peningkatan kapasitas bahasa asing, penguasaan seni dan budaya, penguasaan teknologi informasi hingga pengetahuan bagaimana merawat fasilitas dan infrastruktur wisata yang tersedia.
“Jadi, pengembangan pariwisata berbasis desa harus benar-benar dilakukan dan terintegrasi dengan masyarakat desa, hal ini penting mengingat selain sumberdaya alam, sumberdaya manusia sebagai pelakunya harus disiapkan dengan baik dan profesional dengan melibatkan akademisi,” ujar legislator PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.
Desa Menghadapi Permasalahan Klasik
Jawa Barat yang memiliki potensi ratusan desa wisata dengan destinasi pariwisata masing-masing. Hanya saja, desa-desa di Jawa Barat menghadapi persoalan klasik, yakni infrastruktur dan aksesibilitas.