
Denpasar – Langkah PT Blue Bird Group Tbk mengimpor battery electric vehicle (BEV) alias mobil listrik untuk dijadikan taksi di Jakarta (22/4/2019), dianggap kemajuan signifikan terhadap bisnis transportasi. Namun, seluruh mobil yang digunakan diimpor utuh (completely built up/ CBU) langsung dari negara lain.
Dirjen Industri Logam Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMTE) Kementerian Perindustrian, Harjanto mengatakan, hadirnya mobil listrik sebagai alat transportasi umum, dalam hal ini taksi, merupakan kemajuan tersendiri. Tetapi, pasokan mobil listrik ini juga menunjukkan kalau teknologi BEV masih relatif mahal.
“Jadi waktu launching Blue Bird itu saya hadir, rencananya mau impor 200 unit mobil listrik (BYD) dari negara lain (China) dan 50 unit dari Tesla (Amerika Serikat). Harganya masih sangat mahal, ke depan berharap ada cost and benefit, bagaimana bisa dirakit lokal,” ucap Harjanto di Denpasar (23/4/2019),
Untuk tahap awal, Blue Bird memasok 25 unit BYD e6 dan 4 Tesla Model X 75D. Jumlah akan terus ditambah sesuai kuota yang telah diajukan ke Kementerian Perindustrian.