Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
I’tikaf
Mengutip dari buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F.Hasan, amalan yang bisa dikerjakan adalah I’tikaf.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Malam Lailatul Qadar, Mulai dari Arti hingga Tanda-tandanya
I’tikaf merupakan amalan sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya I’tikaf. Semasa hidup, Rasulullah SAW beri’tikaf di 10 hari terakhir Ramadan. Dari Aisyah RA, beliau berkata:
“Rasulullah SAW biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai beliau wafat, kemudian istri-istrinya pun beri’tikaf setelah beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mencari Lailatul Qadar
Sebagaimana dikutip dari buku 10 Malam Pertengahan Ramadhan karya Shabri Shaleh Anwar, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sehingga, seorang Muslim dianjurkan untuk mencari malam tersebut di 10 hari terakhir Ramadan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: