HASANAH.ID – Ijtima Ulama akan kembali digelar untuk membahas kecurangan pemilihan umum 2019. Terkait hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap ijtima itu benar-benar dilandasi pedoman Islam, bukan sekadar politik.
“Kita harapkan ijtima itu betul-betul berdasarkan pedoman atau aturan dan hadisnya, jadi ada dasar hukumnya yang benar. Jangan dasarnya politis, tapi betul-betul dasarnya aturan hadis,” kata JK di Istana Wakil Presiden di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019.
Meskipun demikian, JK enggan menebak-nebak isi atau hasil ijtima ulama yang ketiga tersebut. Karena belum benar-benar diketahui isi dari acara itu.
“Kita belum tahu apa yang mau dibicarakan,” ujar JK.
Menurutnya, jalannya ijtima ulama itu juga akan bergantung pada kelompok-kelompok yang hadir. “Tergantung masing-masing kepercayaan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, membenarkan pernyataan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis, yang menyebutkan akan ada ijtima ulama ketiga usai Pemilu 2019.