Keberhasilan Strategi Kampanye Digital Menbuat Jokowi-Ma’ruf Unggul

“Kesalahan ini terjadi karena tim kampanye di media sosial salah menyusun strategi dan kurang memahami bagaimana cara berkomunikasi secara digital yang efektif dan efisien,” kata Sony.
Lebih lanjut terang dia, setiap kampanye digital yang dilakukan oleh tim kampanye, harus dimonitor, diukur, dievaluasi dan kemudian disesuaikan untuk menjadi strategi berikutnya.
“Di PoliticaWave, kami memantau masa kampanye secara penuh, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, mencakup Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, Kaskus dan berbagai forum diskusi, termasuk sekitar 400 media online di dalam dan luar negeri. Dari analisa kami, terlihat strategi komunikasi timses yang berhasil dan yang gagal,” paparnya
“Keunggulan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin di media sosial adalah strategi komunikasinya yang benar. Mereka fokus dan terarah kepada substansi dan akurasi. Bukan sekedar sebanyak-banyaknya isu dan percakapan.” tambah Sony.
Selain itu, Sony Subrata juga menjelaskan bahwa, selama masa kampanye Pilpres, tim media sosial pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin selalu berkomitmen untuk perang terhadap berita bohong atau hoax. Bagi Sony, berita bohong atau hoaks yang kerap menyerang Jokowi – Ma’ruf Amin, sudah benar dilawan atau diluruskan sehingga masyarakat paham informasi mana yang benar dan yang tidak benar.