Hasanah.id– Saat liburan sekolah, Gunung Rinjani menjadi obyek wisata yang ditunjuk oleh mereka yang suka camping atau berkemah di kawasan hutan. Dengan banyak nya para pengunjung ke Gunung Rinjani, menjadikan pekerjaan rumah bagi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady mengatakan, sebuah pekerjaan rumah yang berat karena rantai ekosistem mulai rusak. Kebiasaan pengunjung Rinjani memberikan makanan kepada monyet jadikan hewan itu ketergantungan.
“Monyet-monyet itu dengan telaten mencari sisa nasi pendaki. Mengubek-ngubek tumpukan sampah, makan apa saja bahkan tisu bekas membersihkan sisa makanan. Kita belum tahu, bagaimana kelak monyet-monyet itu beradaptasi kembali. Makanan yang tak sehat yang terus dikonsumsi dari pengunjung bisa saja menimbulkan penyakit,” katanya.
Lanjutya mengatakan di Pelawangan, pada Desember 2019, ada puluhan tenda berjejer. Sisa-sisa makanan, tak habis para pendaki akan dibuang ke sembarang tempat. Monyet-monyet itu akan bergerumul memungut mie instan, nasi, hingga tulang ayam.