Ketegangan Global Memuncak: Tarif Baru AS Ancam Perdagangan Dunia

Hasanah.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengguncang perekonomian global dengan kebijakan tarif baru yang berkisar antara 10 persen hingga 49 persen terhadap sejumlah negara. Kebijakan yang disebut sebagai “tarif resiprokal” ini diklaim sebagai respons terhadap praktik perdagangan yang dinilai merugikan AS selama puluhan tahun.
Trump menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar strategi ekonomi, tetapi juga bagian dari langkah perlindungan terhadap kepentingan nasional AS.
Pernyataan ini langsung menggetarkan pasar keuangan dunia. Bursa saham AS anjlok hingga 3 persen pada perdagangan Kamis (3/4/2025) pagi, sementara pasar Asia juga ikut terdampak. Harga minyak turun lebih dari $2 per barel (Rp33.120), dan nilai Bitcoin merosot sebesar 4,4 persen.
Reaksi global terhadap kebijakan ini beragam. Pemerintah Inggris tetap mempertahankan AS sebagai mitra dagang utama, meskipun berharap adanya negosiasi ulang untuk meminimalkan dampak tarif 10 persen yang diterapkan. Menteri Bisnis Inggris menegaskan bahwa konflik dagang bukanlah kepentingan siapa pun, tetapi mereka siap bertindak jika diperlukan.