Ketegangan Global Memuncak: Tarif Baru AS Ancam Perdagangan Dunia
Di Eropa, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyatakan bahwa kebijakan tarif 20 persen terhadap Uni Eropa adalah langkah keliru. Ia berjanji akan mencari solusi untuk menghindari eskalasi perang dagang yang dapat merugikan stabilitas ekonomi di kawasan Barat.
Sementara itu, Brasil mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai respons terhadap kebijakan ini. Pemerintah Brasil juga telah mengesahkan undang-undang yang memungkinkan mereka membalas tarif AS jika diperlukan.
Di belahan dunia lain, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengkritik tarif yang dikenakan terhadap negaranya sebagai tindakan tanpa dasar yang jelas. Namun, Australia tidak berniat membalas tindakan ini. Trump menuding Australia menghambat impor daging sapi AS, meskipun pemerintah Australia menegaskan bahwa kebijakan tersebut diberlakukan murni demi keamanan hayati.
Keputusan tarif AS juga menimbulkan kebingungan di Pulau Norfolk, wilayah Australia yang ironisnya tidak memiliki ekspor ke AS tetapi tetap dikenakan tarif 29 persen. Selandia Baru pun membantah klaim Trump mengenai tarif yang mereka terapkan, seraya menegaskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam kebijakan balas-membalas.
