“Pelaku B mengatakan, kalau mereka tidak bisa bersatu, maka akan sama-sama merasakan sakit,” ungkap Probo.
Billy kemudian merekrut Satim melalui unggahan Facebook, di mana ia berpura-pura menjadi seorang perempuan bernama Senlung. Dalam percakapan via WhatsApp, Billy menyebut bahwa Natasya adalah pelakor yang merebut suaminya.
Seluruh komunikasi antara Billy dan Satim dilakukan melalui aplikasi pesan. Bahkan, uang bayaran untuk Satim diberikan secara tidak langsung. “Uang dibungkus plastik dan diletakkan di tempat tertentu untuk diambil oleh pelaku,” jelas Probo.
Billy memberikan total Rp 1,6 juta kepada Satim sebagai uang operasional. Satim menggunakan uang itu untuk membeli air keras dan perlengkapan lainnya.
Ia juga beberapa kali mendatangi kos Natasya untuk survei lokasi. Namun, baru pada tanggal 24 Desember pukul 18.30 WIB, Satim berhasil melancarkan aksinya.
“Pelaku masuk ke kos korban yang pintunya sedikit terbuka. Saat melihat korban yang baru selesai mandi dan mengenakan handuk, pelaku langsung menyiramkan air keras ke tubuhnya tanpa berkata apa-apa,” tutur Probo.