“Kemudian pada tahap berikutnya, Kodjo Event Organizer menawarkan pembukaan usaha bersama dalam bisnis kuliner dan toko baju online dengan nama PT MUSTIKO KODJO TRADISINDO. Dan saya setuju dan transfer dana untuk pembuatan akta perusahaan dan perlengkapan bisnis. Namun, ditemukan bahwa PT tersebut tidak pernah dijalankan dan dana tidak digunakan sesuai perjanjian,” lanjut Tiko.
Janji Palsu dan Penghindaran Tanggung Jawab
Upaya Tiko untuk menagih tanggung jawab EO Kodjo tidak membuahkan hasil. Meskipun ada surat perjanjian yang telah ditandatangani, Hikmat dan Mida selalu menghindar dan mengelak.
Mereka membuat laporan palsu kepada kepolisian tentang penganiayaan yang tidak terjadi. Tiko juga mengungkapkan bahwa teman lelaki Mida, Riki, terlibat dalam mengancamnya.
Lebih lanjut, terungkap bahwa Tiko bukan satu-satunya yang menjadi korban tindakan curang EO Kodjo.
Banyak pihak lain juga mengalami pengalaman serupa, di mana janji-janji palsu dan tindakan wanprestasi menghancurkan kepercayaan dan reputasi.