KPK menimpali pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil soal perizinan proyek Meikarta. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyebutkan bila lembaga antirasuah itu hanya berfokus pada dugaan korupsi di balik proses perizinan tersebut.
“KPK itu hanya menyelidiki dan menyidik kasus korupsi, soal tata ruang dan lain-lain itu adalah kewenangan yang ada pada pejabat (pemerintahan),” ucap Syarif di sela acara Anti-Corruption Summit 2018 di Makassar, Selasa (23/10/2018).
Sebelumnya Ridwan Kamil menyebut izin tata ruang dan amdal (analisis dampak lingkungan) proyek Meikarta merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bekasi, sedangkan urusan Pemerintah Provinsi Jabar hanya soal peruntukkan tanah. Syarif menyebut KPK juga memahami itu.
“Tetapi kita juga concern bahwa jangan sampai para pengembang itu, demi untuk menguntungkan diri atau perusahaan, mau menyogok pejabat publik agar tata ruang itu disalahgunakan,” ucap Syarif.
Tanggapan Ridwan Kamil itu sebelumnya diunggahnya dalam akun Instagram. Dia menyebut Pemprov Jabar baru mengeluarkan rekomendasi untuk lahan seluas 85 hektare dari 143 hektare (dari 500 hektare lahan yang direncanakan untuk proyek) yang diajukan Pemkab Bekasi.