
Ia menambahkan bahwa terdapat selisih dari sisi biaya operasional jet pribadi itu sendiri. Meski begitu, dugaan penggelembungan anggaran masih perlu dibuktikan melalui proses hukum.
“Dari hitungan kami, biaya operasional hanya sekitar Rp 15 miliar, sedangkan anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 45 miliar. Artinya, terdapat selisih sekitar Rp 30 miliar. Kami menyebut ini sebagai gap,” terang Zakki.