Dalam situasi normal, anggaran biasanya dibangun dalam proses yang sangat terbuka, antara lain menginformasikan kepada parlemen, proses konsultasi dengan masyarakat sipil untuk mendapatkan masukan apa yang kita butuhkan, apa tujuan pemerintah dalam merancang anggaran dan kapan persetujuannya didapatkan dari parlemen sehingga menjadi sebuah Undang-Undang, kemudian dipublikasikan sehingga masyarakat akan tahu berapa banyak anggaran yang akan dikeluarkan, untuk apa dan seterusnya.
Selama pandemi Covid, masyarakat tidak bisa bergerak bebas, mobilitas terhenti dan terjadi kontraksi ekonomi sangat dalam. Jadi di sisi pendapatan, contohnya pendapatan pajak akan turun dan kemudian di sisi pengeluaran meningkat secara dramatis berhubungan dengan pengeluaran kesehatan, peningkatan jaring pengaman sosial, dukungan untuk Usaha Kecil Menengah dan juga sektor usaha lainnya karena mereka semua terancam oleh wabah ini.
“Akuntabilitas dan transparansi merupakan satu paket yang tidak lepas dari kebijakan respon pemerintah. Dalam hal ini, respon anggaran yang menjadi salah satu instrumen terpenting dalam merespons situasi covid-19 ini,” ungkap Menkeu.