BeritaCOVID 19NASIONAL

Lebih dari 132.000 Tenaga Kesehatan Telah Divaksinasi COVID-19

Dalam keterangan persnya, Nadia mengungkapkan, terdapat sebanyak 20.154 tenaga kesehatan yang tidak bisa diberikan vaksin atau ditunda karena sejumlah alasan, di antaranya merupakan penyintas COVID-19, memiliki komorbid, atau sedang hamil.

“Proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih akan terus berlangsung dan diharapkan hingga Februari kami dapat mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan,” jelasnya.

Diungkapkan Nadia, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari para penerima vaksin COVID-19 yang dilaporkan masih bersifat ringan dan tidak serius.

“Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada kejadian yang sifatnya serius,” ungkapnya.

Vaksinasi, imbuhnya, memiliki manfaat yang lebih besar dibanding risiko karena memiliki risiko efek samping yang rendah.

Untuk itu, Nadia mengajak untuk berpartisipasi pada program vaksinasi COVID-19 yang diberikan secara gratis oleh Pemerintah kepada masyarakat ini.

“Kita sudah kehilangan lebih dari 600 (orang) tenaga kesehatan dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi,” ujarnya.

Previous page 1 2 3Next page