
“Kedepan kami berharap calon pemimpin Kabupaten Kuningan ini mampu menata pemerintahannya,” imbuhnya.
Disinggung keterlibatan atau peran pemuda dalam mengisi pembangunan. Pihaknya justru menginginkan jika para calon Bupati Kuningan ini harus mampu merangkul kaum pemuda.
“Masih kurang maksimal apa yang dilakukan pemerintah dalam merangkul para pemuda. Bahkan saat mengkritisi kebijakan pemerintah, keberadaan pemuda baik ormas, OKP dianggap menjadi musuh, pemerintah harusnya turun kebawah merangkul para pemuda,” ujar Sekretaris GMNI cabang Kabupaten Kuningan ini.
Sementara Amar, mahasiswa Kuningan menyinggung peran generasi Z atau para pemilih pemula di Kabupaten Kuningan. Ia menyebutkan jika para Generasi Z ini dinilai hanya mengikuti tren saja bahkan hanya sebatas mengikuti tren.
“Saya kira para generasi pemula di Kabupaten Kuningan ini masih belum terlihat keterlibatan salah satu calon. Tentunya anak-anak muda ini sebetulnya ingin diberikan ruang untuk dilibatkan agar mereka dapat menyampaikan aspirasi terhadap calon pemimpin Jakarta yang akan diusung partai politik nantinya, seharusnya, para calon pemimpin ini peka terhadap keberadaanya karena memiliki presentase yang cukup tinggi,” terang Amar.







