“Jadi saya minta pertimbangan, saya masih bicara tidak keras, saya bicara baik baik dulu. Nanti kalau saya sudah keras dan saya sudah bicara lain, lain cerita. Di sini saya minta pertimbangan, saya di sini bukan intervensi, tapi saya minta keadilan,” katanya.
“Kemarin saya beberapa lama diam. Saya diam, saya tidak mau banyak bicara. Tapi kalau terus-terusan seperti ini, saya pun kesal juga. Bobotoh menanyakan bagaimana ini Pak kelakuan Komdis ini. Makanya Pak Joko Driyono mau membubarkan Komdis. Komite wasit pun mau dibubarkan. Alhamdulilah kalau dibubarkan dan digantikan dengan yang benar,” kata Umuh.
Umuh pun tak ingin nama Edy Rahmayadi menjadi rusak karena orang-orang yang dibelakangnya tak bekerja dengan baik.
Apalagi, kata Umuh, Edy Rahmayadi akan bertugas di Sumatera Utara sebagai gubernur.
Menurutnya, jika tak ada perubahan maka akan menjadi boomerang bagi Edy Rahmayadi.
“Ini kalau Ezechiel kan sudah jelas kemarin dua kali. Main juga belum, sudah tambah lagi dua kali, yang benar saja. Kalau pun disanksi, kenapa tidak dari kemarin pemberitahuan kan kita bisa buat surat. Sekarang pun tidak terlambat masih ada hari ini, cuma ini sudah tidak benar,” ujar Umuh.