HASANAH.ID, KOTA BANDUNG – Generasi Z yang dikenal adaptif dan inovatif memiliki peran strategis dalam mengatasi berbagai isu, mulai dari lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat. Namun, tantangan yang mereka hadapi, terutama dalam dunia kerja modern dan pengelolaan komunitas, membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan perubahan nyata.
CEO Komunitas Trash Ranger Indonesia, Dimas Dwi Pangestu menjelaskan Gen Z mampu mengakses informasi dengan mudah. Meski demikian, risiko misinformasi menjadi salah satu tantangan utama karena banyak informasi yang diterima tanpa proses penyaringan yang memadai.
“Kemudahan informasi adalah peluang, tetapi tanpa kemampuan memilah, Gen Z rentan terhadap hoaks,” ujarnya melalui wawancara singkat, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Selain itu, jiwa penggerak yang dimiliki banyak pemuda sering kali terhambat oleh kurangnya implementasi. Hal ini menuntut keberanian untuk keluar dari zona nyaman, mengambil langkah nyata, dan bergabung dalam komunitas yang mampu mendukung pengembangan keterampilan mereka.