BeritaLOKALISTIK

Mengenal Tradisi Lebaran di Jawa Barat, Mulai Nyekar Hingga ‘Ngadulag’

Masyarakat Jawa Barat dengan suku mayoritasnya, yaitu Sunda dan Betawi memiliki tradisi-tradisi yang lekat dengan agama Islam, termasuk tradisi yang dilakukan jelang atau saat Lebaran.

Berikut daftar tradisi-tradisi Lebaran yang sering dilakukan oleh masyarakat di Jawa Barat:

  1. Tradisi Nyekar atau Munggahan

Tradisi nyekar atau munggahan yang dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat kurang lebih sama seperti tradisi nyekar suku Jawa di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, nyekar artinya ziarah makam.

Umumnya, tradisi ini dilakukan menjelang Ramadan maupun Idulfitri. Ketika melaksanakan munggahan, masyarakat akan mengunjungi makam kerabat, leluhur, wali, atau orang-orang penting. Selanjutnya, makam akan dibersihkan dan kerabat akan didoakan sebagai wujud kasih sayang dan penghormatan.

Menurut Nahdatul Ulama (NU), tradisi ziarah makam seperti nyekar atau munggahan dianjurkan sebagai bentuk ‘tazdkiratul akhirah’ atau mengingatkan kita kepada akhirat.

  1. Tradisi Nganteuran

Tradisi nganteuran adalah tradisi masyarakat Sunda di Jawa Barat yang biasa dilakukan dua hari jelang Lebaran. Tradisi ini dilakukan dengan cara saling bertukar makanan dengan keluarga maupun tetangga. Pada kebudayaan masyarakat Betawi, tradisi ini juga dikenal dengan nyorog.

Previous page 1 2 3 4Next page