BeritaLOKALISTIK

Mengenal Tradisi Lebaran di Jawa Barat, Mulai Nyekar Hingga ‘Ngadulag’

Dikutip dari NU, makanan yang biasa dikirimkan saat nganteuran adalah makanan khas lebaran, termasuk ketupat, sambal goreng, serta lauk pauk lainnya. Makanan dikemas sedemikian rupa dan dikirim menggunakan rantang.

Biasanya, dikirimkan oleh keluarga kalangan muda kepada orang yang lebih tua. Selain untuk mempererat tali silahturahmi, tradisi ini juga bentuk penghormatan kepada orang tua.

  1. Tradisi Ngapungkeun Balon

Tradisi unik setiap perayaan Lebaran dilakukan oleh masyarakat Taragong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat berupa ngaungkeun balon. Tradisi ini merupakan kegiatan menerbangkan balon raksasa untuk memeriahkan Hari Raya Idulfitri.

Melansir Antara, masyarakat Taragong Kidul sudah melaksanakan tradisi ini selama 20 tahun. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat sebagai momen bersilaturahmi sembari melihat hiburan.

Balon raksasa yang akan diterbangkan dibuat dari bahan kertas minyak dan memiliki warna yang bervariasi. Pembuatannya membutuhkan biaya sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Balon raksasa yang dibuat diterbangkan selepas salat Id dan dihadiri oleh banyak warga sekitar.

  1. Tradisi Ngadulag

Ngadulag adalah kegiatan menabuh bedug yang biasa dilakukan masyarakat Jawa Barat saat menyambut bulan puasa maupun di malam takbiran sebelum Lebaran. Menurut Kemendikbud, bedug tidak hanya ditabuh secara asal, melainkan dilagukan melalui ritmis-ritmis yang dinamis.

Previous page 1 2 3 4Next page