Kepala distrik Chausa Bihar, Ashok Kumar mengatakan, pada Senin (10/5) terdapat 40 hingga 45 jenazah yang mengapung di sungai tersebut.
Ia mengatakan, hingga saat ini sudah ada kurang lebih 100 jenazah yang mengapung.
Menurut pejabat yang lain, jenazah tersebut sudah hampir seminggu berada di air. Hal ini dibuktikan oleh kondisi jenazah yang sudah membusuk.
“Mereka membengkak dan telah berada di air Setidaknya selama lima hingga tujuh hari. Kami membuang mayat-mayat itu. Kami perlu menyelidiki dari mana mereka berasal, kota mana di Uttar Pradesh, entah Bahraich atau Varanasi atau Allahabad,” kata KK Upadhyay, dilansir dari NDTV, Senin (10/5).
Akibat dari banyaknya jenazah yang mengapung di sungai, menimbulkan kepanikan di kota dan orang lain di sekitarnya tentang infeksi dari tubuh dan dari air sungai.
“Orang-orang takut tertular Covid. Kami harus menguburkan jenazahnya,” kata seorang warga desa, Narendra Kumar, dilansir dari NDTV, Senin (10/5). (Sumber: katadata.co.id)