Mengupas Sejarah Hari Anak Sedunia yang Diperingati Setiap 20 November

Deklarasi ini memberikan dasar perlindungan anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang aman. Kemudian, pada 20 November 1989, Konvensi Hak Anak disepakati, memperkuat komitmen internasional untuk melindungi dan memberdayakan anak-anak.
Hari Anak Sedunia juga menjadi pengingat atas peran Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), yang didirikan pada 1946. UNICEF sejak awal berdiri bertujuan untuk melindungi hak anak-anak, terutama mereka yang hidup di negara-negara berkembang, dengan memastikan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan.
Melalui tema tahun ini, “Listen to the Future,” Hari Anak Sedunia tidak hanya menjadi perayaan simbolis, tetapi juga seruan nyata untuk melibatkan anak-anak dalam diskusi tentang dunia yang mereka impikan. Anak-anak didorong untuk menyuarakan ide dan kebutuhan mereka, sementara dunia dewasa diajak untuk mendengar, mendukung, dan merealisasikan visi tersebut.
Hari Anak Sedunia mengingatkan kita bahwa setiap anak adalah aset berharga bagi masa depan dunia, dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi adalah investasi terbaik untuk generasi mendatang.