Plt. Camat Sumedang Utara, Maman Wasman, menjelaskan bahwa program ini berhasil melibatkan 26 penulis dari berbagai kecamatan di Sumedang, bersama seorang seniman grafis yang menginterpretasikan hasil tulisan menjadi karya seni visual. Fokus utama karya tersebut adalah pohon aren, simbol budaya lokal yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Sumedang.
“Kami bekerja sama dengan Panti Baca Ceria dan Goethe-Institut Jerman. Lewat program ini, kami ingin memberikan warisan berharga untuk generasi mendatang, sekaligus berkontribusi pada pemajuan kebudayaan secara berkelanjutan,” ujar Maman Wasman.
Karya tulis dan seni grafis yang dihasilkan dari program ini dipamerkan selama dua minggu ke depan, memungkinkan masyarakat Sumedang menikmati representasi memori kolektif yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
Direktur Goethe-Institut Jerman, Matthias Hektor Ventker, turut hadir dalam pameran tersebut dan mengungkapkan kekagumannya terhadap kolaborasi lintas budaya ini.