HASANAH.ID – Dua siswa asal Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara gagal tampil sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mewakili daerah mereka. Meski telah dinyatakan lolos seleksi, kedua siswa tersebut mendadak digantikan oleh siswa lain.
Siswa pertama adalah Doni Amansa dari SMAN 1 Unaaha, Sulawesi Tenggara, dan siswa kedua adalah Nanda Maulidya dari SMAN 8 Kota Ternate, Maluku Utara.
Baca Juga: Semangat Anggota Paskibraka 2018 Jelang Detik-Detik Pengibaran
Doni tiba-tiba digantikan oleh Wiradinata Setya Persada dari SMAN 1 Baubau. Nama pengganti Doni dikaitkan dengan anggota keluarga Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.
Sementara itu, Nanda digantikan oleh Muftafia Asmar Badarab, siswa dari SMA Negeri 1 Kabupaten Halmahera Utara yang sebelumnya menjadi cadangan.
Baca Juga: Komisi I DPRD Kota Cimahi Minta Kesbangpol Salurkan Beasiswa
Keduanya telah dinyatakan lolos seleksi dan menjalani pembekalan di daerah masing-masing. Namun, harapan mereka pupus ketika nama mereka tidak terdaftar untuk mengikuti Masa Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tingkat Nasional bersama siswa-siswa lain dari berbagai daerah di Jakarta pada tanggal 15-23 Juli 2023.
Alasan Penggantian
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba, membantah bahwa penggantian Doni terkait dengan keputusan sepihak dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.