BeritaNASIONAL

Mirisnya Buruh Sawit Belum Mendapatkan Akses Kesehatan yang Mudah

“Jadi para buruh sawit melakukan medical check up namun mereka tidak mengetahui hasilnya. Maka dari itu, seringkali jika merasa sakit dibandingkan ke rumah sakit mereka lebih memilih mengonsumsi herbal yang berada dalam perkebunan,” jelas Salma.

Salma juga menceritakan orang-orang seperti dirinya sering diharapkan sebagai juru selamat oleh para buruh sawit terutama dalam akses kesehatan. Mereka berharap serikat buruh dapat melakukan pengorganisasian agar rute-rute untuk mendapatkan akses kesejahteraan menjadi lebih mudah.

Ia mengatakan bahwasannya di sana juga ada manipulasi pengetahuan mengenai kesehatan. Ibu-ibu hamil yang berusia 7-8 bulan masih mengonsumsi extra joss dan susu kental manis yang dianggap sebagai energi serta membunuh racun yang mengenai dirinya saat menyemprotkan pestisida.

“Maka dari itu perlu sekali dalam membentuk serikat buruh untuk memperjuangkan hal-hal yang membuat mereka sejahtera salah satunya adalah akses kesehatan yang mudah, karena mereka bekerja bukan berharap untuk mendapatkan penyakit tetapi untuk menghidupi dirinya dan keluarganya,” pungkas Salma.

Previous page 1 2
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock