OLAHRAGA

Ndaru Padma Putri Dari Bencana Gempa Jogja Hingga Jadi Atlet Tenis Kursi Roda

Baca Juga: Relawan Ndaru Derek Guru DPW Jawa Barat Resmi Dikukuhkan

“Saat gempa, saya sudah lari keluar rumah, tapi gempa terasa seperti ombak. Saya terjatuh, dan bangunan menimpa saya. Saat itu, saya langsung tidak bisa duduk atau berdiri, kaki saya seperti hilang. Saya teriak-teriak kesakitan,” kenang Ndaru tentang momen mengerikan yang mengubah hidupnya.

Setelah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, Ndaru harus menghadapi kenyataan pahit. Tulang belakangnya patah, dan saraf dari pinggang ke bawah rusak, membuat kakinya lumpuh. Kondisi ini membuat Ndaru mengalami depresi selama lima tahun.

“Saya tidak bisa berdamai dengan diri sendiri. Selama lima tahun, saya menjadi pribadi yang reaktif dan temperamental,” ungkapnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar Sampaikan Belasungkawa Atas Kecelakaan Maut

Titik balik terjadi pada tahun 2010, ketika ia diperkenalkan dengan komunitas tenis kursi roda di Bantul. Dari sekadar iseng mencoba, Ndaru akhirnya memutuskan untuk serius berlatih. Pada tahun 2012, ia mengikuti PEPARNAS Riau, meskipun awalnya sempat ragu karena harus meninggalkan sekolah.

Previous page 1 2 3 4Next page
Back to top button