Hasanah.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa kontribusi pasar modal Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih tergolong rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa Indonesia tertinggal jauh di belakang India, Thailand, dan Malaysia dalam hal kontribusi pasar saham terhadap PDB.
“Meskipun ada pertumbuhan, kontribusi pasar saham terhadap PDB Indonesia masih berada di bawah negara-negara seperti India yang mencapai 140 persen, Thailand dengan 101 persen, dan Malaysia di angka 97 persen,” ujar Mahendra di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1).
Mahendra menekankan bahwa untuk memaksimalkan potensi besar pasar modal Indonesia, dibutuhkan penguatan ekosistem pasar modal yang ada.
“Penguatan ekosistem ini sangat penting agar pasar modal dapat berfungsi dengan baik dan efisien,” jelasnya.
Menurutnya, pasar modal yang berkinerja positif akan menjadi pendorong utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2025, OJK bersama para pemangku kepentingan lainnya berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program strategis yang mendukung penguatan dan pengembangan pasar modal.