Salah satu fokus utama dalam program tersebut adalah memperdalam pasar modal Indonesia. Ini mencakup peningkatan jumlah dan kualitas perusahaan tercatat di bursa saham.
Mahendra juga menyatakan bahwa OJK berencana untuk meningkatkan porsi saham free float dan mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk go public.
“Untuk mendukung program ini, kami akan meningkatkan peran investor institusional dalam pasar perdana dan sekunder,” kata Mahendra.
Dalam rangka meningkatkan likuiditas dan mendukung program pembangunan perumahan nasional, OJK juga mendorong penggunaan efek berbasis aset.
“Kami siap berkolaborasi untuk memperkuat skema dan ekosistem efek berbasis aset ini,” tambahnya.
Mahendra juga menambahkan bahwa OJK akan terus mengembangkan produk baru serta mengoptimalkan pemanfaatan produk pasar modal yang sudah ada, termasuk produk berbasis karbon dan yang berorientasi pada prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).