“Ya, kita akan coba tidak harus kendaraan baru, yang penting usianya bisa lebih muda. Kalau angkot tahun 2010 masih ada sisa operasional 10 tahun. Ini yang akan kita fasilitasi besok,” katanya.
Ia memperkirakan 50 persen dari 3.412 angkot di Kota Bogor rata-rata usia operasionalnya di bawah tahun 2000. Maka dari itu, ia menegaskan kembali jika batas usia 10 tahun yang diberlakukan, angkot yang ada bisa habis, apalagi kendaraan sejenis sudah tidak lagi diproduksi.
“Sebelum pertemuan juga sudah ada masukan-masukan dari mereka (pengurus badan hukum), di antaranya meminta keringanan sehingga tak perlu kendaraan baru. Atau bisa saja beli dari luar Kota Bogor, misalnya mutasi angkot dari Jakarta atau dari daerah lain,” jelasnya.
Sebetulnya, kata dia, penyediaan angkutan itu kewajiban pemerintah yang kemudian diserahkan kepada masyarakat dalam hal ini pengusaha angkutan. Oleh karenanya, pihaknya akan mencoba juga untuk pengadaan angkot meminta subsidi dari pemerintah dalam pertemuan nanti.