Pansus LKPj Gubernur Jabar TA 2019, Yunandar: Industri Manufaktur Turun 4%

Selain itu, kata anggota Komisi II DPRD Jabar ini, sektor lain juga turun adalah perdagangan yang turunnya sangat dalam, bahkan untuk ekspor itu laju pertumbuhannya negatif.
Ia menambahkan, ekspor ini agak terganggu oleh perang dagang Tiongkok – Amerika tahun 2019.
Namun, katanya, untuk industri sesungguhnya bukan hanya karena masalah perang dagang, tetapi karena banyak relokasi pabrik ke Jawa Tengah
“Ada 140 pabrik direlokasi dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Penyebabnya adalah karena iklim investasi di Jateng itu dinilai lebih kondusif dan lebih baik dibandingkan Jabar,” ujarnya.
Selain itu, kata Yunandar, penyebab lainnya adalah faktor upah minimum di daerah industri Jabar itu rendah dibandingkan Jateng.
Kemudian, imbuhnya, Jateng juga memiliki etos kerja dan juga kondisi lingkungan kerja yang lebih baik karena masyarakatnya mendukung, tidak ada gangguan seperti dari LSM atau ormas dan lain sebagainya.
“Hal ini menyebabkan ada bedol desa, relokasi pabrik dari Jabar ke Jateng terutama industri padat karya,” bebernya.
Tim Pansus LPKj DPRD Provinsi Jabar, hingga beberapa hari ke depan masih akan melakukan pembahasan dengan mitra Komisi V, pakar atau ahli untuk menyelesaikan hasil rekomendasi.