JAKARTA – Demam berdarah merupakan infeksi virus yang ditularkan nyamuk yang tersebar luas di seluruh wilayah tropis dunia dan umum terjadi di negara-negara yang lebih hangat seperti India dan Brasil. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kejadian global demam berdarah telah meningkat secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Namun, sebuah studi baru memperkirakan penyakit akibat virus mematikan itu akan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia karena fenomena global yang sedang berlangsung, termasuk perubahan iklim.
Dilansir dari Times Now News, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Microbiology ini menunjukkan bahwa hingga 6 miliar orang akan terkena demam berdarah pada akhir abad ini karena virus itu dapat menyebar di Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan pedalaman Australia selama 60 tahun ke depan. Para peneliti di London School of Hygiene dan Tropical Medicine dan University of Washington memperingatkan bahwa pada tahun 2080, sekitar 60% dari populasi global akan berisiko terinfeksi infeksi virus, yang menyebabkan penyakit seperti flu dan tidak dapat disembuhkan.