HASANAH.ID – BANDUNG – Heranisty Nasution dari Institut Studi Transportasi menyampaikan kritik terkait pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dianggap terlalu terfokus pada Pulau Jawa dan meninggalkan daerah lain. Ia menyebutkan bahwa pembangunan angkutan umum dan infrastruktur transportasi masih sangat terpusat di Pulau Jawa, sementara daerah lain masih kurang mendapat perhatian.
“Selama ini, pembangunan angkutan umum, pabrik, dan transportasi lebih banyak terjadi di Pulau Jawa. Dengan adanya kereta cepat ini, kita melihat keunggulan teknologi yang tidak merata, karena di daerah lain kereta umum masih sangat kurang dibandingkan dengan Jawa,” kata Heranisty.
Kereta cepat yang sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sempat tertunda peluncurannya, namun kini mendekati masa operasional. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan memajukan ekonomi urban melalui regenerasi kota-kota. Namun, Heranisty menekankan bahwa masih ada pekerjaan besar yang perlu dilakukan untuk menghubungkan stasiun kereta cepat dengan Kota Bandung secara efektif.