“Kalau tadi informasi ada kota kabupaten diambil tiga besar, kecamatan itu nanti diambil lima besar dan kader penggerak pajak itu 20 orang, mudah mudahan bisa masuk,” katanya.
Arief memaparkan, saat ini Kota Bandung terbilang cukup besar menyumbangkan PKB yang pada 2018 lalu tercatat di kisaran Rp2,969 triliun. Dari raihan tersebut Pemkot Bandung mendapatkan bagi hasil sebesar 30 persen atau senilai Rp897 miliar.
Kendati menyumbangkan nilai yang cukup signifikan, namun Arief menegaskan, potensi pendapatan dari PKB ini akan terus digenjot. Sehingga, Pemkot Bandung bisa mendapatkan lebih banyak nilai bagi hasil sebagai tambahana amunisi guna mendukung berbagai program pembangunan di Kota Bandung.
“Tidak hanya pendapatan, tapi bagaimana kota kabuaten merespon dan membantu dalam upaya pembayaran pajak kendaraan bermotor. Ada kendaraan bermotor yang tidak bayar pajak karena ada yang lupa, tidak punya uang, ada yang ilang atau ada yang dijabel. Ini kita bereskan tapi yang belum bayar kita ingatkan supaya membayar pajak,” bebernya.