Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyoroti pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal melalui konsep Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Gin Gin menyatakan bahwa program Buruan Sae, yang melibatkan petani lokal, dapat mendukung keberlanjutan MBG.
“Kami mendorong pemanfaatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di kelurahan dan mengintegrasikan program Buruan Sae sebagai pembelajaran muatan lokal di sekolah,” jelas Gin Gin.
Hingga tahap kedua, program MBG di Kota Bandung telah menjangkau 21.271 siswa dari tujuh kecamatan, yakni Cicendo, Sukajadi, Andir, Antapani, Arcamanik, Bandung Kidul, dan Coblong.
Sebanyak 40 sekolah telah menerima manfaat program ini, terdiri dari 9 SD dan 5 SMP pada tahap pertama, serta 1 TK, 21 SD, dan 4 SMP pada tahap kedua.
Pemkot Bandung berharap langkah-langkah strategis ini dapat memastikan kelancaran program MBG sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa di Kota Bandung. (Novi).