
HASANAH.ID – NASIONAL. – Seorang pemuda berinisial MHS (15 tahun) tewas diduga karena penganiayaan oleh oknum TNI di Medan, Sumatera Utara. MHS, yang masih berstatus siswa SMP, tewas setelah mengalami serangkaian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di kelurahan setempat. Hal ini diungkapkan oleh Irvan Saputra, Direktur YLBHI Medan, dalam konferensi pers yang diadakan di kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Jumat (02/08/2024).
Irvan menjelaskan, kejadian ini bermula dari tawuran yang terjadi di Jalan Benteng Hulu, Tembung Medan, di bantaran rel kereta api.
“Saat itu, MHS baru saja meminta uang kepada kakaknya untuk membeli makan dan mengambil uang tersebut di salah satu minimarket. Ketika akan membeli makan, MHS melihat adanya tawuran,” kata Irvan.
Menurut Irvan, penertiban dilakukan oleh tiga pilar yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Pada saat penertiban, kelompok massa tawuran berlarian ke arah MHS. Namun, MHS malah yang ditangkap dan diduga mengalami penyiksaan oleh oknum TNI yang diduga Babinsa,” ungkapnya.