Jakarta-Hasanah.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menurunnya skor pendidikan dalam survay yang dilakukan Programme for International Student Assessment (PISA) terutama di area literasi diperlukan upaya yang konfrehensif. Hal tersebut diungkapkan Nadiem saat memberikan keterangan pers melalui konferensi video usai Rapat Terbatas, Jumat (3/4).
Untuk itu, Mendikbud telah menyiapkan strategi yang komprehensif untuk bisa meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga nanti di tahun 2024 atau tahun 2025 saat tes PISA berikutnya bisa terlihat akan ada peningkatan.
“Hal pertama dan yang terpenting adalah untuk mengubah standar penilaiannya itu sendiri,” imbuhnya.
Untuk itu, UN kini diubah menjadi assessment kompetensi minimum. Assessment kompetensi minimum ini terinspirasi oleh PISA dan memang sangat mirip dengan PISA. Bahkan soal-soalnya pun mengikuti dan melekat dengan PISA, tapi dengan assessment, tambahnya.
Menurut Nadiem, PISA itu, menurut hanya untuk anak usia 15 tahun kebawah. Ia akan menurunkan itu, baik yang buat SMA, SMP, dan juga SD. Ia menyebutkan bahwa step pertama adalah mengikuti standar internasional yaitu PISA dalam assessment pemetaan pendidikan kita.