Pengaruh Pemilihan Camilan di Jam Sibuk terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

Sayangnya, kebiasaan ngemil tanpa sadar atau mindless snacking cenderung melibatkan makanan tinggi gula, lemak, dan kalori. Meski memberikan kepuasan sementara, camilan semacam itu tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh dan tidak menyelesaikan masalah emosional yang dihadapi.
“Konsumsi makanan tidak sehat sering menciptakan siklus yang buruk. Ketika emosi negatif muncul, tubuh akan terus menginginkan makanan yang memuaskan lidah tetapi tidak seimbang untuk otak dan perut. Apa yang terasa enak belum tentu baik untuk kesehatan,” jelas Mutiara.
Untuk mendukung produktivitas di jam-jam sibuk, Putri merekomendasikan camilan tinggi protein dan serat. Makanan seperti kacang-kacangan, yogurt tanpa tambahan gula, atau buah-buahan segar dapat memberikan energi berkelanjutan.
“Camilan sehat ini tidak hanya memberikan rasa kenyang lebih lama, tetapi juga memuaskan kebutuhan fisik dan mental secara menyeluruh. Dengan demikian, tubuh, otak, dan perut bisa bekerja selaras,” tambahnya.