lifestyle

Penyandang Disabilitas Tuna Daksa Berharap Bisa Berjalan Normal dengan Kaki Palsu

“Seneng banget. Sebelumnya belum pernah pake,” ucapnya. Ia menuturkan, kaki sebelah kanannya terpaksa diamputasi sejak dua tahun lalu. Pria asal Kelurahan Cigugur Tegah, Kecamatan Cimahi Tengah itu dinyatakan terkena kanker tulang. “Katanya kanker tulang jadi harus diamputasi. Tahun 2017,” terangnya.

Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi Agustus Fajar mengatakan, informasinya ada 50 penyandang disabilitas se-Jawa Barat yang akan mendapatkan kaki dan tangan palsu itu. “Khusus di Cimahi informasinya hanya ada 7 (tujuh) orang yang dapat” terangnya

Sebetulnya, kata Agustus, masih banyak tuna daksa di Kota Cimahi yang membutuhkan kaki dan tangan palsu. Selain bantuan dari Baznas Jawa Barat dan Aliansi Perempuan Penyandang Disabilitas, bantuan juga kerap datang seperti dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

“Biasanya ada juga bantuan kursi roda, sepatu dan sebagainya. Bantuan-bantuan itu khusus benar-benar yang membutuhkan,” ujarnya. Ia berharap penyandang disabilitas yang belum mendapatkan bantuan dalam kesempatan ini bisa mendapatkannya pada kesempatan selanjutnya. “Banyak sebetulnya peminatnya. Mudah-mudahan jadi waiting list,” tandas Agustus.

Previous page 1 2
Back to top button