Garudaku, yang dikembangkan oleh Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI), mendukung perkembangan ekosistem e-sports di Indonesia. Menurut Robert, PEPARNAS XVII bisa menjadi wadah untuk mengenalkan para e-sport lebih luas dan meningkatkan kemampuan para atlet e-sport difabel.
“PEPARNAS memberikan kesempatan bagi disabilitas untuk menunjukkan kemampuan mereka di kancah Asia. Kami berharap mereka bisa diundang ke seleksi nasional,” tambahnya.
Di PEPARNAS XVII, para atlet e-sport terlihat memiliki semangat besar untuk terus belajar dan berkembang. Ajang e-football tuna daksa diikuti oleh tujuh atlet dari berbagai daerah, sementara ekshibisi Mobile Legend melibatkan 19 atlet. Pada dua hari pertama, yaitu Senin dan Selasa (7-8 Oktober 2024), para peserta diberi pelatihan tentang transisi dari gamer ke atlet profesional.
Baca Juga: Fasilitas Transportasi PEPARNAS XVII Sudah Maksimal Sejak Awal
Selain kemampuan teknikal, para atlet juga mendapatkan materi tentang nutrisi, mental, latihan, dan pemanasan sebelum bertanding. Mulai hari Rabu, para peserta ekshibisi Mobile Legend mengikuti coaching clinic dengan praktik langsung.