“Upah di Jawa Barat bervariasi karena sistem upah Indonesia yang terdesentralisasi pada kepala daerah. Ini yang jadi sorotan mereka, subjektivitas pengupahan ini gap-nya terlalu jauh. Upah di Jawa Barat itu ada yang sangat tinggi, ada juga yang rendah,”paparnya
Sistem upah saat ini membuat kinerja usaha tidak efisien. Dia mencontohkan, protes upah setiap tahun lewat unjuk rasa justru sering terjadi di daerah dengan nilai upah yang sudah tinggi seperti di Karawang dan Bekasi.
“Tetapi daerah dengan upah yang rendah malah hampir tidak pernah unjuk rasa. Mereka mensyukuri ada industri yang datang ke sana,”pungkasnya.