Polda Lampung Siap Tindak Pelaku Pengedar Oli Palsu yang Rugikan Masyarakat

HASANAH.ID, Lampung – Sebelumnya, beredar di beberapa media berita dugaan beredarnya oli palsu yang telah beredar di masyarakat Lampung yang menimbulkan kerugian para pemilik kendaraan.
Dengan beredarnya kabar tersebut, ternyata hal tersebut disikapi langsung oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah.
Dengan demikian, Polda Lampung Siap menindak para pelaku pengedar oli palsu yang merugikan masyarakat tersebut.
Disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah, mengatakan, pihaknya akan segera komunikasikan terlebih dahulu dengan Dir. Opsnal terkait
“Wa’alaikum salam Pak, baik akan saya komunikasikan dengan Dir. Opsnal terkait. Terima kasih infonya Pak,” ujarnya saat dihubungi oleh tim media Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Pada Sabtu (27/4/2024) melalui WhatsApp.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan saat dihubungi via WhatsApp nya belum ada tanggapan.
Secara terpisah, Salah satu oknum pedagang yang diduga penjual oli Palsu warga Pasar Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, ber-inisial ML beberapa kali dihubungi melalui via telpon hingga beberapa kali berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim media PWDPI group, ML sudah mengamankan barang bukti dagangan oli yang diduga palsu miliknya alias tidak ada lagi ditokonya.
“Barang dagangan oli palsu miliknya sudah diamankan pak. Cuma kami tidak tau dimana keberadaannya,” ungkap salah satu warga yang enggan ditulis namanya pada Jumat (26/4/2024).
Sumber lain juga menjelaskan, para pedagang eceran yang ada di daerah berdasarkan informasi, diperoleh dari bandar besar yang ada di Bandar Lampung.
Narasumber juga menceritakan jika barang-barang oli diduga palsu tersebut diperoleh dari jaringan Tanggerang Banten.
“Para pedagang di daerah disuplay dari pedagang besar Kota Bandar Lampung. Barang tersebut informasinya didapat dari salah satu pabrik yang ada di Tanggerang,” jelas Nara sumber pada Jumat (26/4-2024).
Tim media group PWDPI terus menelusuri keberadaan bandar besar oli yang diduga palsu itu di Bandar Lampung. Hasil penelusuran serta identitas pelaku sudah diketahui dan sampai berita ini diturunkan belum dapat dihubungi.(Tim)