BGN berencana bekerja sama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Desa dan Kementerian Koperasi, untuk memastikan keterlibatan penuh masyarakat dalam rantai pasok makanan bergizi.
“Pendekatan kami fokus pada pemanfaatan sumber daya nasional. Dana program ini berasal dari APBN, pemerintah daerah, BUMN, dan kementerian, tanpa ketergantungan pada pembiayaan asing,” papar Dadan.
Presiden Prabowo sendiri dijadwalkan segera memberikan pernyataan resmi terkait pengalokasian tambahan anggaran tersebut.
“Pak Presiden sangat berkomitmen agar program ini segera menjangkau lebih banyak masyarakat. Untuk rincian anggaran tambahan, beliau yang akan menjelaskannya langsung,” ujar Dadan.
Hingga kini, program MBG telah menjangkau 650.000 penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah menargetkan jumlah penerima meningkat hingga 3 juta orang pada April 2025, sebelum mencapai sasaran akhir 82,9 juta penerima manfaat.