Warga setempat, Asep (46), memilih perahu rakit karena efisiensi waktu dibandingkan dengan jalur darat yang memerlukan putaran tambahan untuk mencapai Desa Cangkorah.
“Naik ini (rakit) lebih hemat waktu dari pada jalan biasa, soalnya harus muter ke jalan raya,” kata dia dilokasi.
Baca Juga: SMA Negeri 1 Saguling Sukses Menggelar Acara Penanaman Pohon
Meskipun terkadang angin kencang membuat perjalanan berisiko dan menimbulkan perasaan cemas, seperti yang diungkapkan oleh Iis (39), kecepatan dan kepraktisan tetap membuat perahu rakit menjadi pilihan favorit bagi sebagian warga.
“Kadang saya juga merasa takut, apalagi kalo angin kencang rakit jadi goyang karena arus jadi sedikit deras. Tapi ya mau bagaimana lagi, soalnya balapan sama waktu,” ungkapnya.
Baca Juga: Steve Ewon Apresiasi SMA Negeri 1 Saguling Ciptakan Generasi Muda
Meski belum dilengkapi dengan peralatan keselamatan, seperti yang diakui oleh beberapa warga, penggunaan tali yang dihubungkan ke perahu rakit memberikan sedikit jaminan keamanan bagi mereka yang bertugas menarik perahu.