
OPINI
(Transisi Bobby Eriawan Menjadi Entrepreneur)
Hasanah.id – Bandung. Pepatah usang mungkin sarat kebenarannya untuk sekelumit paparan di bawah ini.
“Kesuksesan seringkali didapat dari keterbiasaan melakukan hal2x yang terpaksa,” begitu bunyi kalimat usang yang menjadi lecutan bagi seorang Bobby Eriawan. Sosok pemuda yang lahir dan besar dalam keluarga serta lingkungan yang cukup memberi banyak peluang baginya untuk memilih jalan hidup apa yang akan dilakoninya sebagai suatu komitmen ikhtiar (profesi).
Seperti kebanyakan remaja pada zamannya, Bobby bisa dibilang cukup “bandel” melalui fase remaja hingga menjelang dewasanya. Kenakalan umumnya laki-laki banyak dicobanya, baik karena dorongan hormon sesuai usianya (penasaran berlebih), juga karena tuntutan pergaulan itu sendiri.
Ketika memasuki usia kerja/produktif, Bobby pun tidak mengalami proses yg dirasa cukup berat. Toko material sebagai hadiah atau titipan dari orangtuanya untuk dikelolanya, lebih dari cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup dirinya bersama keluarga kecilnya saat itu.
Keputusan Nekad
Pada suatu masa, dimana publik nasional disibukkan oleh kemunculan banyak figur yang berupaya untuk dipilih rakyat menjadi wali amanah (pemimpin) dalam kontestasi Pilpres, Pilkada, maupun sejumlah kandidat-kandidat menteri, nama Sandiaga Uno sebagai tokoh muda dan Susi Pujiastuti sebagai “perempuan pedalaman” dari Pangandaran termasuk diantara figur yang paling menarik perhatian masyrakat, yang tak luput jg perhatian dari Bobby Eriawan.