
HASANAH.ID – BANDUNG. Driver ojol perempuan, Rina, mengungkapkan bahwa tarif yang ditetapkan saat ini terlalu rendah dan tidak sebanding dengan pengeluaran mereka pada Selasa, (25/6/2024) di Gedung Sate, Kota Bandung.
“Yang utama ya tarif-tarif Ongkos itu terlalu murah. Tidak sesuai dengan pengeluaran bensin dan yang lain-lain sama waktu juga ya,” ujar Rina.
Mereka berharap agar ada kenaikan tarif yang signifikan untuk menutupi pengeluaran mereka sehari-hari. Ia juga mengatakan menjadi seorang driver perempuan juga memiliki tantangan tersendiri.
Rina mengeluhkan bahwa banyak pelanggan yang membatalkan order karena tidak nyaman dijemput oleh driver perempuan.
“Banyak cancelan gara-gara saya perempuan. Biasanya alasannya tidak bisa, tidak biasa dibonceng perempuan,” jelasnya.
Selain masalah tarif dan diskriminasi, para driver perempuan juga menghadapi risiko keselamatan. Rina mengungkapkan bahwa bekerja hingga larut malam seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama dengan meningkatnya kasus kriminalitas di jalanan.