BeritaNASIONAL

Tambahan Impor Migas dan Pangan Jadi Strategi Indonesia Tekan Tarif AS

Airlangga menyebut bahwa Amerika Serikat memberikan respons positif terhadap negosiasi ini. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang membuka pembicaraan, sehingga memiliki potensi meraih keuntungan sebagai pengguna awal kebijakan perdagangan yang baru. Pemerintah juga mengusulkan waktu penyelesaian kesepakatan dalam 60 hari untuk mempercepat proses.

Indonesia saat ini masih dikenakan tarif balasan sebesar 32 persen oleh pemerintah Amerika Serikat. Presiden Donald Trump menunda penerapan tarif tersebut selama 90 hari sejak 9 April 2025 untuk membuka ruang negosiasi lebih lanjut. Dalam rangka memanfaatkan waktu tersebut, pemerintah Indonesia menyiapkan opsi untuk menambah impor komoditas dari Amerika Serikat.

Komoditas pangan yang direncanakan masuk dalam daftar tambahan impor meliputi gandum, kacang kedelai, dan susu kacang kedelai. Sementara itu, untuk sektor energi, pemerintah berencana meningkatkan impor migas dari Amerika Serikat dengan nilai melebihi 10 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp168,6 triliun.

Previous page 1 2 3Next page