Menurutnya, diskusi publik seperti saat ini perlu dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan dengan merangkul semua para Bacalon untuk bersama-sama menyampaikan ide gagasan juga mendengar langsung dari masyarakat segala bentuk persoalan secara nyata.
“Hari ini ada dua Kepala Desa dan seorang pengusaha yang memiliki representasi keberhasilan di daerahnya juga langkah konkret dari seorang pengusaha yang memiliki cita-cita luhur membangun Bandung Barat. Ini saya apresiasi atas dasar yang sudah mereka lakukan,” katanya.
Sementara Dadan Saepudin berpesan kepada para kandidat jika terpilih kedepan. Pihaknya meminta perhatian khusus kepada lembaga pendidikan berbasis keagamaan mulai dari Raudhatul Anfal maupun madrasah ibtidaiyah juga pesantren yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Masih banyak tenaga honorer Raudhatul Athfal di Bandung Barat yang hanya memiliki honor seratus ribu rupiah perbulan. Ini sangat miris sementara mereka adalah para pencetak generasi yang berakhlak dan bermoral tinggi sebagai salah satu pondasi menjawab persoalan Pemimpin berintegritas,” ujar Dadan.