
“Ini persoalan kita semua, keberadaan madrasah dan pesantren harus menjadi bagian penting jika bicara kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia. Tentunya kedepan siapapun dari kita (kandidat.red) harus bisa mencari solusi konkret menjawab persoalan kesejahteraan para guru madrasah atau pesantren,” tutur Steve Ewon.
Selain dua persoalan tersebut, para peserta yang hadir menyampaikan sejumlah pertanyaan menghadapi tantangan kedepan jika mereka terpilih sebagai Bupati atau wakil Bupati Bandung Barat.
Isu mendasar seperti kesehatan, pengangguran, kemiskinan masih menjadi dominasi pertanyaan bagi para kandidat.
Inisiator diskusi publik Asep Ridwan menyampaikan apresiasi kepada para kandidat yang mampu memberikan penjelasan secara gamblang.
Pihaknya menyampaikan jika acara diskusi ini akan terus berkelanjutan dengan menghadirkan para Bacalon Bupati Bandung Barat lainnya agar masyarakat tahu kapasitas, kapabilitas seorang pemimpin Bandung Barat kedepan dengan tema berbeda.
“Kegiatan ini adalah pertama dan akan menjadi agenda rutin membahas bagaimana upaya yang akan dilakukan para kandidat secara konkret menyikapi esensi dari pemekaran wilayah Bandung Barat.(Uwo-)***







