Transaksi Kripto di Indonesia Meningkat Tembus Rp475,13 Triliun

Dari sisi penerimaan negara, pajak dari transaksi aset kripto sejak 2022 hingga Oktober 2024 mencapai Rp942,88 miliar, menunjukkan potensi ekonomi besar dari sektor ini. “Peningkatan jumlah pelanggan dan transaksi aset kripto akan mengoptimalkan penerimaan negara sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar kripto terbesar di dunia,” tambah Kasan.
Transaksi Pasar Kripto Melonjak
CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, melihat Oktober menjadi bulan penting bagi pasar kripto, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global. Ekonomi makro yang positif—termasuk suku bunga The Fed yang lebih rendah di AS serta langkah pelonggaran ekonomi dari China—mendorong stabilitas dan sentimen optimistis di pasar. Hal ini berdampak pada peningkatan arus modal ke stablecoin dan likuiditas yang kuat untuk aset utama seperti Bitcoin.
Bitcoin mencetak tonggak baru dengan melewati $72.000, sebelum akhirnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $99.551 atau sekitar Rp1,58 miliar pada 22 November. Lonjakan ini didukung oleh arus masuk dari ETF Bitcoin, serta akumulasi besar oleh investor institusional yang mencapai titik tertinggi dalam empat tahun terakhir. Tren ini juga diperkuat oleh popularitas meme coin berbasis AI, yang ikut mencuri perhatian investor menjelang musim pemilu.